You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Logo Desa Kombo
Logo Desa Kombo
Kombo

Kec. Wawo, Kab. BIMA, Provinsi NUSA TENGGARA BARAT

Bersama Membangun Desa Kombo Bersama Membangun Desa Kombo

Profil Desa Kombo

DEDE YUSUF S.Ap 30 September 2025 Dibaca 16 Kali
Profil Desa Kombo

Desa Kombo  adalah merupakan salah satu desa dari 9 (sembilan) Desa yang ada di Wilayah  Kecamatan Wawo dengan luas wilayah 2.017 Ha. Dengan  jumlah penduduk 1.976  dengan rincian jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 953 orang, sedangkan yang Perempuan sebanyak 1.019 orang dan memiliki Kepala Keluarga sebanyak 570 KK, mempunyai latar belakang sejarah.

Menurut sejarah bahwa masyarakat Desa Raba, adalah bukan merupakan penduduk asli melainkan masyarakat pendatang. Konon menurut cerita dari pada nenek moyang kami mereka datang ke Bima melalui selat Sape kemudian meneruskan perjalanan melalui daerah pegunungan, karena di tempat asal mereka bukan masyarakat nelayan pada awalnya mereka menempati So Wasu Ro Ndaru yang terletak pada lereng gunung sebelah timur gunung Maria. Namun  setelah beberapa lama menempati tempat itu mungkin terasa kurang mendukung untuk kehidupan selanjutnya, akhirnya mereka sepakat untuk mencari tempat yang lebih baik.

Dalam penjelajahan mencapai tempat yang baru mereka menemukan bebrapa mata air dan sebuah sungai yang mengalirkan air yang jernih, dengan demikian mereka tertarik dan akhirnya mereka sepakat untuk pindah ke tempat itu. Di tempat yang baru itulah mereka memberikan sebuah nama Kaliwu.

Dengan kehidupan yang baru itu masyarakat Kaliwu sudah memiliki peradaban yang tinggi, hal ini terbukti, karena masyarakat sudah dapat hidup berkelompok dan untuk memimpin segala kegiatan diangkatlah salah seorang dari mereka sebagai ketua adat yang pada masa itu disebut NCUHI. Dengan demikian masyarakat Kaliwu dipimpin oleh Ncuhi Kaliwu. Selain itu mata pencaharian masyarakat Kaliwu berladang dan berburu. Setelah mereka lama tinggal di Kaliwu mereka mulai mencari tanah yang datar untuk dijadikan sawah. Ahkhirnya mereka menemukan tanah yang datar untuk dijadikan sawah yang berada di So Hidi Rasa. Setelah sawah–sawah yang dicetak oleh masyarakat Kaliwu maka mereka bermusyawarah untuk membuat bendungan secara primitif yang dalam bahasa Bima disebut Raba.

Jarak daerah persawahan dengan Kaliwu cukup jauh sekitar 3 Km sehingga masyarakat mengalami kesulitan dalam mengolah sawahnya. Akibat jauh dari tempat tinggal sehingga tidak memberikan hasil yang baik dari hasil pertanian. Akhirnya mereka bersepakat seluruh penduduk yang tinggal di kaliwu untuk pindah ketempat yang baru.

 Adapun perkampungan yang baru tersebut terletak disebuah bukit yang bernama bukit Wawo (Doro Wawo). Ditempat yang baru ini perkembangan penduduk cukup pesat dan pada jaman Sultan Bima di buat aturan untuk memimpin masyarakat tersebut disebut Gelarang. Setelah beberapa Gelarang yang memimpin pada saat itu  maka Sultan Bima memerintahkan kepada masyarakat Raba yang tinggal di Doro Wawo  untuk pindah ke jalan raya yang disebut Desa Raba. Dari tahun ke tahun seiring dengan perkembangan dan bertambahnya jumlah penduduk dan memenuhi persyaratan untuk mekar maka pada tahun 2007 masyarakat Kombo mekar dari Desa Raba dan membentuk pemerintahan sendiri.

Bagikan Artikel Ini
Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2025 Pelaksanaan

APBDes 2025 Pendapatan

APBDes 2025 Pembelanjaan